Aset Kripto dunia baru: kebangkitan platform Shelby
Baru-baru ini, sebuah platform penyimpanan berbasis Aptos bernama Shelby menarik perhatian luas di industri. Munculnya platform ini tidak hanya menandai kembalinya suatu lembaga perdagangan terkenal ke bidang Aset Kripto, tetapi juga menunjukkan bahwa bidang penyimpanan mungkin akan mengalami perubahan baru.
Tujuan Shelby sangat ambisius, tidak hanya terbatas pada penyimpanan gambar sederhana, tetapi juga menargetkan streaming 4K, data pelatihan AI tingkat TB, serta skenario kolaborasi online multi-pengguna yang sulit. Penetapan tujuan ini tampaknya melebihi ekspektasi banyak orang, bahkan bisa dikatakan lebih abstrak dibandingkan dengan Aset Kripto tradisional dan saham. Bagaimanapun, pesaing di bidang ini adalah raksasa teknologi seperti AWS dan Microsoft.
Dengan mempelajari secara mendalam buku putih Shelby, kita dapat menemukan bahwa teknologi inti utamanya berfokus pada tiga aspek:
Untuk mengatasi hambatan kinerja pembacaan, Shelby menggunakan mekanisme pembacaan berbayar dan Aptos storage SDK.
Dalam hal keandalan penyimpanan, mekanisme kode penghapusan dan audit campuran on-chain/off-chain telah diperkenalkan.
Untuk memastikan keberlanjutan model ekonomi, saluran pembayaran mikro dan mekanisme penghargaan dan hukuman di on-chain dirancang.
Dibandingkan dengan proyek seperti Filecoin dan Arweave yang lebih fokus pada penyimpanan data, Shelby lebih memperhatikan efisiensi pembacaan data. Ini menggunakan teknologi Clay erasure coding untuk mengurangi cadangan redundan, mengurangi rasio cadangan menjadi sekitar 2 kali lipat, mendekati tingkat layanan cloud tradisional. Pada saat yang sama, Shelby juga secara cerdas memindahkan sebagian operasi ke luar rantai untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.
Namun, desain Shelby juga menghadapi beberapa tantangan. Misalnya, bagaimana menjaga desentralisasi sambil bersaing dengan layanan cloud tradisional dalam hal kinerja dan biaya? Bagaimana menghindari pengguna dari penyimpanan yang tidak berguna untuk mendapatkan token potensial? Pertanyaan-pertanyaan ini perlu diselesaikan secara bertahap dalam perkembangan di masa depan.
Selain itu, pemilihan Shelby terhadap Aptos sebagai platform dasar juga memicu beberapa diskusi. Beberapa orang khawatir ini mungkin akan membatasi ruang lingkup aplikasi Shelby, menjadikannya alat eksklusif untuk ekosistem Aptos. Kekhawatiran ini tidak tanpa alasan, karena interopabilitas lintas rantai masih merupakan tantangan dalam dunia Aset Kripto saat ini.
Meskipun demikian, kemunculan Shelby secara tidak diragukan lagi membawa pemikiran dan kemungkinan baru dalam bidang penyimpanan Aset Kripto. Ini tidak hanya menunjukkan potensi inovasi teknologi, tetapi juga mencerminkan permintaan pasar untuk solusi penyimpanan yang berkinerja tinggi dan biaya rendah. Seiring berjalannya waktu, kita akan melihat apakah Shelby benar-benar dapat mencapai tujuan besar ini dan membawa perubahan revolusioner bagi dunia Web3.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Shelby: Apakah pendatang baru penyimpanan berkinerja tinggi di ekosistem Aptos dapat menantang AWS
Aset Kripto dunia baru: kebangkitan platform Shelby
Baru-baru ini, sebuah platform penyimpanan berbasis Aptos bernama Shelby menarik perhatian luas di industri. Munculnya platform ini tidak hanya menandai kembalinya suatu lembaga perdagangan terkenal ke bidang Aset Kripto, tetapi juga menunjukkan bahwa bidang penyimpanan mungkin akan mengalami perubahan baru.
Tujuan Shelby sangat ambisius, tidak hanya terbatas pada penyimpanan gambar sederhana, tetapi juga menargetkan streaming 4K, data pelatihan AI tingkat TB, serta skenario kolaborasi online multi-pengguna yang sulit. Penetapan tujuan ini tampaknya melebihi ekspektasi banyak orang, bahkan bisa dikatakan lebih abstrak dibandingkan dengan Aset Kripto tradisional dan saham. Bagaimanapun, pesaing di bidang ini adalah raksasa teknologi seperti AWS dan Microsoft.
Dengan mempelajari secara mendalam buku putih Shelby, kita dapat menemukan bahwa teknologi inti utamanya berfokus pada tiga aspek:
Dibandingkan dengan proyek seperti Filecoin dan Arweave yang lebih fokus pada penyimpanan data, Shelby lebih memperhatikan efisiensi pembacaan data. Ini menggunakan teknologi Clay erasure coding untuk mengurangi cadangan redundan, mengurangi rasio cadangan menjadi sekitar 2 kali lipat, mendekati tingkat layanan cloud tradisional. Pada saat yang sama, Shelby juga secara cerdas memindahkan sebagian operasi ke luar rantai untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.
Namun, desain Shelby juga menghadapi beberapa tantangan. Misalnya, bagaimana menjaga desentralisasi sambil bersaing dengan layanan cloud tradisional dalam hal kinerja dan biaya? Bagaimana menghindari pengguna dari penyimpanan yang tidak berguna untuk mendapatkan token potensial? Pertanyaan-pertanyaan ini perlu diselesaikan secara bertahap dalam perkembangan di masa depan.
Selain itu, pemilihan Shelby terhadap Aptos sebagai platform dasar juga memicu beberapa diskusi. Beberapa orang khawatir ini mungkin akan membatasi ruang lingkup aplikasi Shelby, menjadikannya alat eksklusif untuk ekosistem Aptos. Kekhawatiran ini tidak tanpa alasan, karena interopabilitas lintas rantai masih merupakan tantangan dalam dunia Aset Kripto saat ini.
Meskipun demikian, kemunculan Shelby secara tidak diragukan lagi membawa pemikiran dan kemungkinan baru dalam bidang penyimpanan Aset Kripto. Ini tidak hanya menunjukkan potensi inovasi teknologi, tetapi juga mencerminkan permintaan pasar untuk solusi penyimpanan yang berkinerja tinggi dan biaya rendah. Seiring berjalannya waktu, kita akan melihat apakah Shelby benar-benar dapat mencapai tujuan besar ini dan membawa perubahan revolusioner bagi dunia Web3.