Baru-baru ini, dua anggota Dewan The Federal Reserve (FED), Waller dan Bowman, mengeluarkan pernyataan yang menarik, menunjukkan konsistensi yang jarang terjadi dalam kebijakan suku bunga, sambil memberikan pandangan masing-masing tentang situasi ekonomi saat ini. Ini adalah yang pertama kalinya dalam sejarah 30 tahun The Federal Reserve (FED).
Anggota Dewan Waller menekankan bahwa The Federal Reserve (FED) seharusnya mulai menurunkan suku bunga pada akhir bulan ini dan mengisyaratkan kemungkinan adanya tindakan penurunan suku bunga lebih lanjut. Dia percaya bahwa risiko yang dihadapi ekonomi Amerika Serikat sedang meningkat, sementara pasar tenaga kerja sudah berada dalam 'keadaan tepi'. Mengenai masalah tarif, Waller menyatakan bahwa dampaknya terutama bersifat sekali saja dan tidak akan memicu inflasi yang berkelanjutan. Dia juga menyebutkan bahwa jika tarif 10% tetap ada, diperkirakan hanya akan meningkatkan inflasi sebesar 0,75% hingga 1%.
Sementara itu, Anggota Dewan Bowman juga menyatakan bahwa waktu untuk pemotongan suku bunga sudah dekat. Dia percaya bahwa inflasi sedang secara bertahap kembali ke level target 2%, tetapi mengungkapkan kekhawatiran tentang prospek pasar tenaga kerja di masa depan. Bowman memperkirakan bahwa dampak kebijakan perdagangan terhadap inflasi akan 'sangat kecil', dan menunjukkan bahwa tekanan harga naik akibat tarif yang lebih tinggi sedang diimbangi oleh faktor-faktor lain.
Kedua anggota dewan menekankan pentingnya independensi bank sentral. Waller menyatakan bahwa ia belum pernah melihat pejabat bank sentral yang tidak menghargai prinsip ini. Bowman berpendapat bahwa kemampuan bank sentral untuk merumuskan kebijakan moneter tanpa intervensi politik adalah 'sangat penting'.
Kedua anggota dewan memiliki sikap hati-hati terhadap kebijakan pemerintahan Trump. Waller menyatakan bersedia untuk menjadi Ketua The Federal Reserve (FED), tetapi membantah bahwa posisinya tentang Suku Bunga didorong oleh motif politik. Bowman berpendapat bahwa beberapa kebijakan Trump mungkin memiliki dampak positif pada prospek ekonomi, seperti pelonggaran regulasi dan pengurangan beban pajak perusahaan.
Konsensus yang jarang ini mencerminkan kekhawatiran di dalam The Federal Reserve (FED) mengenai situasi ekonomi saat ini, sekaligus menyoroti kompleksitas dan tantangan dalam proses pembuatan kebijakan moneter. Bagaimana arah kebijakan The Federal Reserve (FED) akan berkembang di masa depan, pasti akan menjadi fokus perhatian pasar.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
4
Bagikan
Komentar
0/400
NeverVoteOnDAO
· 1jam yang lalu
Bank Sentral yang terpesona oleh uang
Lihat AsliBalas0
OffchainWinner
· 07-29 10:49
Penurunan suku bunga benar-benar akan datang.
Lihat AsliBalas0
LiquidityWhisperer
· 07-29 10:41
Sepertinya pemotongan suku bunga sudah menjadi kepastian.
Baru-baru ini, dua anggota Dewan The Federal Reserve (FED), Waller dan Bowman, mengeluarkan pernyataan yang menarik, menunjukkan konsistensi yang jarang terjadi dalam kebijakan suku bunga, sambil memberikan pandangan masing-masing tentang situasi ekonomi saat ini. Ini adalah yang pertama kalinya dalam sejarah 30 tahun The Federal Reserve (FED).
Anggota Dewan Waller menekankan bahwa The Federal Reserve (FED) seharusnya mulai menurunkan suku bunga pada akhir bulan ini dan mengisyaratkan kemungkinan adanya tindakan penurunan suku bunga lebih lanjut. Dia percaya bahwa risiko yang dihadapi ekonomi Amerika Serikat sedang meningkat, sementara pasar tenaga kerja sudah berada dalam 'keadaan tepi'. Mengenai masalah tarif, Waller menyatakan bahwa dampaknya terutama bersifat sekali saja dan tidak akan memicu inflasi yang berkelanjutan. Dia juga menyebutkan bahwa jika tarif 10% tetap ada, diperkirakan hanya akan meningkatkan inflasi sebesar 0,75% hingga 1%.
Sementara itu, Anggota Dewan Bowman juga menyatakan bahwa waktu untuk pemotongan suku bunga sudah dekat. Dia percaya bahwa inflasi sedang secara bertahap kembali ke level target 2%, tetapi mengungkapkan kekhawatiran tentang prospek pasar tenaga kerja di masa depan. Bowman memperkirakan bahwa dampak kebijakan perdagangan terhadap inflasi akan 'sangat kecil', dan menunjukkan bahwa tekanan harga naik akibat tarif yang lebih tinggi sedang diimbangi oleh faktor-faktor lain.
Kedua anggota dewan menekankan pentingnya independensi bank sentral. Waller menyatakan bahwa ia belum pernah melihat pejabat bank sentral yang tidak menghargai prinsip ini. Bowman berpendapat bahwa kemampuan bank sentral untuk merumuskan kebijakan moneter tanpa intervensi politik adalah 'sangat penting'.
Kedua anggota dewan memiliki sikap hati-hati terhadap kebijakan pemerintahan Trump. Waller menyatakan bersedia untuk menjadi Ketua The Federal Reserve (FED), tetapi membantah bahwa posisinya tentang Suku Bunga didorong oleh motif politik. Bowman berpendapat bahwa beberapa kebijakan Trump mungkin memiliki dampak positif pada prospek ekonomi, seperti pelonggaran regulasi dan pengurangan beban pajak perusahaan.
Konsensus yang jarang ini mencerminkan kekhawatiran di dalam The Federal Reserve (FED) mengenai situasi ekonomi saat ini, sekaligus menyoroti kompleksitas dan tantangan dalam proses pembuatan kebijakan moneter. Bagaimana arah kebijakan The Federal Reserve (FED) akan berkembang di masa depan, pasti akan menjadi fokus perhatian pasar.