Beijing merilis White Paper Internet 3.0 yang menggambarkan rencana pengembangan Web3 dan Metaverse.

Pada 27 Mei 2023, "Buku Putih Inovasi dan Pengembangan Internet 3.0 Beijing (2023)" secara resmi diluncurkan di forum paralel "Internet 3.0: Pengembangan Industri Internet Masa Depan" di Forum Zhongguancun 2023. Buku putih ini secara komprehensif menguraikan makna, arsitektur sistem, kondisi pengembangan domestik dan internasional, serta kondisi dan saran masa depan untuk perkembangan Beijing.

Saat ini, industri Web3 dan metaverse masih berada di tahap awal, dan belum ada konsensus yang seragam tentang konsep-konsep ini. Publikasi White Paper ini memberikan kita kesempatan untuk memahami Web3, Web3.0, dan makna metaverse dari perspektif makro, yang membantu kita menangkap tren perkembangan industri.

Deskripsi metaverse dalam White Paper menggabungkan berbagai sudut pandang. Para ahli luar negeri seperti pendiri NVIDIA, Jensen Huang, mendefinisikannya sebagai "beberapa dunia virtual 3D yang dibagikan", sementara akademisi dalam negeri seperti Profesor Shen Yang dari Universitas Tsinghua berpendapat bahwa itu adalah "aplikasi internet dan bentuk sosial baru yang dihasilkan dari integrasi berbagai teknologi baru yang saling terhubung."

Tentang Web3, White Paper menunjukkan bahwa konsep ini telah populer di luar negeri selama bertahun-tahun, dengan teknologi inti yang mencakup blockchain, token non-fungible, teknologi peningkatan privasi, dan lain-lain. Pendiri bersama Ethereum, Lin Jiawen, pertama kali menjelaskan konsep Web3 secara sistematis pada tahun 2014, menggambarkannya sebagai serangkaian protokol yang menyediakan modul dasar untuk pengembang aplikasi. Web3 dianggap sebagai internet terdesentralisasi yang dibangun berdasarkan teknologi terdistribusi seperti blockchain, menekankan pembangunan bersama yang terbuka dan hak otonomi pengguna.

Web3.0 didefinisikan sebagai ruang tiga dimensi yang menggabungkan dunia nyata dan virtual dengan pengalaman interaksi yang sangat imersif, yang akan secara signifikan meningkatkan pengalaman interaksi antara manusia dan informasi serta efisiensi aktivitas ekonomi. Ini mencakup makna dari metaverse dan Web3, mencerminkan tren perkembangan bentuk sosial dan ekonomi manusia dari nyata ke virtual, memberikan nilai pada yang virtual, dan penggabungan antara nyata dan virtual.

White Paper membagi arsitektur sistem Internet 3.0 menjadi lapisan infrastruktur, lapisan terminal interaksi, lapisan alat platform, dan lapisan aplikasi. Lapisan infrastruktur mencakup teknologi seperti kecerdasan buatan dan blockchain; lapisan terminal interaksi melibatkan terminal XR, citra holografik, dan sebagainya; lapisan alat platform menyediakan dukungan teknis untuk produksi konten digital; lapisan aplikasi memberikan layanan di bidang konsumsi hiburan, manufaktur industri, dan lainnya.

White Paper memprediksi bahwa perkembangan internet 3.0 akan melalui tiga tahap: tahap awal, tahap transisi, dan tahap matang. Bentuk matang dari internet 3.0 akan memiliki empat atribut inti yaitu penggabungan tinggi antara virtual dan nyata, kreasi terbuka, lingkaran ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan.

Seiring dengan kemajuan teknologi, internet 3.0 diharapkan dapat memunculkan aplikasi dan model bisnis baru di bidang konsumsi, industri, pemerintahan, manajemen kota, dan kesehatan, mendorong masyarakat manusia menuju bentuk ekonomi dan sosial yang lebih tinggi tingkat digitalisasi dan kecerdasannya.