Anggota parlemen AS telah menyusun RUU yang menyerukan pembentukan komisi untuk menentukan pendekatan terhadap kecerdasan buatan. Dinamakan National Artificial Intelligence Commission Act, RUU ini bertujuan untuk menetapkan peraturan dalam industri kecerdasan buatan.
RUU tersebut disampaikan oleh perwakilan Ted Lieu, Ken Buck dan Anna Eshoo. Ini mengusulkan pembentukan komisi untuk membangun kerangka komprehensif untuk regulasi teknologi kecerdasan buatan. RUU tersebut bertujuan untuk mengatasi potensi risiko yang terkait dengan teknologi kecerdasan buatan. Ted Lieu, dalam pernyataannya tentang RUU tersebut, menarik perhatian pada perlunya mencegah risiko yang ditimbulkan oleh kecerdasan buatan yang tidak diatur. Jika komisi tersebut dibentuk, pejabat pemerintah dan perwakilan industri diharapkan bersatu untuk mengatasi potensi risiko kecerdasan buatan. Merve Hickok, Kepala Pusat Kecerdasan Buatan dan Kebijakan Digital, juga mendukung Komisi Kecerdasan Buatan Nasional. Hickok menganggap pembentukan komisi sebagai langkah penting untuk masa depan dan mengapresiasi inisiatif Ted Lieu dan Ken Buck. Hickok juga mendesak Kongres untuk bertindak cepat pada Undang-Undang Komisi Kecerdasan Buatan Nasional. Teknologi kecerdasan buatan telah mendapatkan popularitas dalam setahun terakhir. Popularitas ini menyebabkan regulator global khawatir tentang risiko yang mungkin ditimbulkan oleh teknologi. Banyak pemimpin teknologi juga mulai mengambil tindakan untuk memperlambat perkembangan teknologi kecerdasan buatan. Elon Musk menandatangani dokumen untuk memperlambat pengembangan kecerdasan buatan dalam beberapa bulan terakhir. Sam Altman, CEO OpenAI, juga baru-baru ini menyatakan keprihatinannya bahwa industri kecerdasan buatan perlu diatur secara efektif. #Bykaranteli##GateioBountyCreator##ContentStar##BountyCreator##Gateio10周年##NewYearCelebration##GateioTurns10##CryptoObserves##contentcreator##NewsMessenger#
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Anggota parlemen AS telah menyusun RUU yang menyerukan pembentukan komisi untuk menentukan pendekatan terhadap kecerdasan buatan. Dinamakan National Artificial Intelligence Commission Act, RUU ini bertujuan untuk menetapkan peraturan dalam industri kecerdasan buatan.
RUU tersebut disampaikan oleh perwakilan Ted Lieu, Ken Buck dan Anna Eshoo. Ini mengusulkan pembentukan komisi untuk membangun kerangka komprehensif untuk regulasi teknologi kecerdasan buatan.
RUU tersebut bertujuan untuk mengatasi potensi risiko yang terkait dengan teknologi kecerdasan buatan. Ted Lieu, dalam pernyataannya tentang RUU tersebut, menarik perhatian pada perlunya mencegah risiko yang ditimbulkan oleh kecerdasan buatan yang tidak diatur. Jika komisi tersebut dibentuk, pejabat pemerintah dan perwakilan industri diharapkan bersatu untuk mengatasi potensi risiko kecerdasan buatan.
Merve Hickok, Kepala Pusat Kecerdasan Buatan dan Kebijakan Digital, juga mendukung Komisi Kecerdasan Buatan Nasional. Hickok menganggap pembentukan komisi sebagai langkah penting untuk masa depan dan mengapresiasi inisiatif Ted Lieu dan Ken Buck. Hickok juga mendesak Kongres untuk bertindak cepat pada Undang-Undang Komisi Kecerdasan Buatan Nasional.
Teknologi kecerdasan buatan telah mendapatkan popularitas dalam setahun terakhir. Popularitas ini menyebabkan regulator global khawatir tentang risiko yang mungkin ditimbulkan oleh teknologi. Banyak pemimpin teknologi juga mulai mengambil tindakan untuk memperlambat perkembangan teknologi kecerdasan buatan.
Elon Musk menandatangani dokumen untuk memperlambat pengembangan kecerdasan buatan dalam beberapa bulan terakhir. Sam Altman, CEO OpenAI, juga baru-baru ini menyatakan keprihatinannya bahwa industri kecerdasan buatan perlu diatur secara efektif.
#Bykaranteli# #GateioBountyCreator# #ContentStar# #BountyCreator# #Gateio10周年# #NewYearCelebration# #GateioTurns10# #CryptoObserves# #contentcreator# #NewsMessenger#