Prediksi Data Ekonomi dan Fokus Pasar Minggu Depan
Data ekonomi minggu ini meskipun tidak banyak, tetapi masih jelas menunjukkan bahwa permintaan sedang melambat. Meskipun produktivitas tenaga kerja AS tetap kuat, tetapi perlambatan aktivitas ekonomi dan kenaikan harga di sektor jasa menunjukkan bahwa pasar menunjukkan tanda-tanda stagflasi yang moderat. Melihat ke depan untuk minggu depan, AS akan merilis tiga data kunci: Indeks Harga Konsumen (CPI), Indeks Harga Produsen (PPI), dan data pasar tenaga kerja. Data ini mungkin akan semakin menguatkan ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan September.
Berikut adalah peristiwa penting yang perlu diperhatikan di pasar minggu ini:
15 Agustus ( Selasa ) 20:30: Publikasi data CPI AS bulan Juli
15 Agustus ( Selasa ) 22:00: Ketua Federal Reserve Richmond Barkin memberikan pidato
17 Agustus ( Kamis ) 01:00: Ketua Federal Reserve Chicago Goolsbee memberikan pidato tentang kebijakan moneter
17 Agustus ( Kamis ) 01:30: Presiden Federal Reserve Atlanta Bostic memberikan pandangannya tentang prospek ekonomi Amerika Serikat.
17 Agustus ( Kamis ) 20:30: Amerika Serikat mengumumkan jumlah klaim pengangguran awal hingga minggu yang berakhir pada 9 Agustus dan data PPI untuk bulan Juli.
18 Agustus ( Jumat ) 02:00: Presiden Federal Reserve Richmond Barkin menghadiri webinar
18 Agustus ( Jumat ) 22:00: AS merilis nilai awal ekspektasi inflasi satu tahun untuk bulan Agustus, nilai awal indeks kepercayaan konsumen Universitas Michigan untuk bulan Agustus, dan tingkat bulanan inventaris bisnis untuk bulan Juni.
Jika data penjualan ritel minggu depan menunjukkan bahwa kondisi ekonomi lebih buruk dari yang diperkirakan, harapan pasar untuk pemotongan suku bunga di bulan September dan pemotongan suku bunga lagi sebelum akhir tahun mungkin tidak akan berubah. Namun, ini bisa membatasi dan memperpendek kenaikan nilai dolar yang dipicu oleh data CPI.
Perlu dicatat bahwa Trump masih berniat untuk mengenakan tarif tambahan pada lebih banyak negara. Oleh karena itu, jika situasinya tidak terkendali, kemungkinan akan ada lebih banyak penjualan aset-aset Amerika di masa depan. Faktor-faktor ini akan mempengaruhi arah pasar, dan para investor perlu memantau indikator-indikator ekonomi dan kebijakan ini dengan cermat untuk membuat keputusan investasi yang bijak.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
18 Suka
Hadiah
18
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
RektCoaster
· 08-09 18:08
Sudah terjebak sejak lama, tidak masalah melihat data.
Lihat AsliBalas0
BuyHighSellLow
· 08-09 18:02
The Federal Reserve (FED) berani menaikkan suku bunga, saya juga berani buy the dip
Lihat AsliBalas0
MemeCoinSavant
· 08-09 17:46
angka masih bearish fr, model regresi saya menunjukkan puncak tingkat cope dalam pembicaraan fed jujur...
Data CPI, PPI, dan ketenagakerjaan AS akan mendominasi arah pasar minggu depan
Prediksi Data Ekonomi dan Fokus Pasar Minggu Depan
Data ekonomi minggu ini meskipun tidak banyak, tetapi masih jelas menunjukkan bahwa permintaan sedang melambat. Meskipun produktivitas tenaga kerja AS tetap kuat, tetapi perlambatan aktivitas ekonomi dan kenaikan harga di sektor jasa menunjukkan bahwa pasar menunjukkan tanda-tanda stagflasi yang moderat. Melihat ke depan untuk minggu depan, AS akan merilis tiga data kunci: Indeks Harga Konsumen (CPI), Indeks Harga Produsen (PPI), dan data pasar tenaga kerja. Data ini mungkin akan semakin menguatkan ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan September.
Berikut adalah peristiwa penting yang perlu diperhatikan di pasar minggu ini:
Jika data penjualan ritel minggu depan menunjukkan bahwa kondisi ekonomi lebih buruk dari yang diperkirakan, harapan pasar untuk pemotongan suku bunga di bulan September dan pemotongan suku bunga lagi sebelum akhir tahun mungkin tidak akan berubah. Namun, ini bisa membatasi dan memperpendek kenaikan nilai dolar yang dipicu oleh data CPI.
Perlu dicatat bahwa Trump masih berniat untuk mengenakan tarif tambahan pada lebih banyak negara. Oleh karena itu, jika situasinya tidak terkendali, kemungkinan akan ada lebih banyak penjualan aset-aset Amerika di masa depan. Faktor-faktor ini akan mempengaruhi arah pasar, dan para investor perlu memantau indikator-indikator ekonomi dan kebijakan ini dengan cermat untuk membuat keputusan investasi yang bijak.